Tahapan analisis sistem ini, analisis mempunyai tugas mendefinisikan masalah sistem, melakukan studi kelayakan, dan menganalisis kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Masalah yang dipelajari analisis sistem adalah masalah yang dihadapi pengguna. Dengan mempelajari masalah ini, maka analisis bekerja sama dengan pemakai untuk mendapatkan permasalahan secara kasar.
Analisis kebutuhan Sistem
Kebutuhan sistem yang meliputi kebutuhan perangkat keras (hardware), kebutuhan perangkat lunak (software), kebutuhan informasi, dan kebutuhan pengguna (user), merupakan bagian yang mendukung dalam pembuatan sistem. Untuk membantu
formasi penjualan swalayan,berikut inilah kebutuhan system yang dapat di operasikan :
formasi penjualan swalayan,berikut inilah kebutuhan system yang dapat di operasikan :
Hardware Komputer
Sistem informasi yang terkomputerisasi harus memenuhi segala kebutuhan hardware, Kebutuhan Hardware berpengaruh pada proses terjadinya pengoperasian system formasi penjualan. contoh hardware yang digunakan untuk sistem formasi penjualan :
Nama Barang
- LED Monitor 15.6 Inch, LG
- Barcode scanner Reader CCD Axopos BS1 USB
- CPU (Dual Core G620 / 2GB RAM / 160 MB HDD)
- Mouse (LOGITECH Optical Mouse Usb)
- Keyboard (Logitech Keyboard K 120.)
- Printer kasir Epson TM-60
- UPS Kenika 600VA
- Cash Drawer Laci Kasir POS (RJ11)
Software
Sistem aplikasi selain membutuhkan hardware juga membutuhkan software yang sesuai sebagai penunjang keberhasilan perancangan sistem tersebut.
- OS (Operating System)
- Aplikasi Penjualan atau biasa di sebut POS
- Aplikasi pembantu seperti .NetFreamwork
Prosedur Kerja
Dalam Formasi Penjualan yang terkomputerisasi tentunya pasti ada procedure kerja yang memudahkan pemilik swalayan atau toko mendapatkan informasi yang jelas tentang bisnisnya.Procedure kerja ini di dasari dengan input,proses,dan output .Berikut ini adalah prosedur kerja yang saya analisa :
Swalayan / Toko menjual banyak barang dan memiliki jumlah Pembeli yang banyak. Pada Proses jual beli di Swalayan, Pembeli/Konsumen datang ke Swalayan untuk membeli barang, konsumen memilih barang, kemudian konsumen menyerahkan barang kepada kasir. Lalu, bagian kasir melakukan input data barang dengan barcode scanner untuk mengetahui kode barang (Pada kode barang inilah tertera harga barang yang tersimpan pada database). Kemudian software akan mengarah pada jumlah barang yang di beli dan kasir melakukan input jumlah barang. Dan dengan otomatis software (aplikasi) menjumlahkan total harga dari pembelian. Selanjutnya,Konsumen Melakukan pembayaran dan kasir mecetak struk penjualan dengan printer.
Informasi yang dihasilkan
Sistem Informasi yang terkomputersi dapat mempercepat terjadinya proses transaksi dan meminimalkan peluang terjadinya kesalahan dalam perhitungan harga. System Informasi ini membantu manajemen swalayan dalam melakukan evaluasi sistem penjualan. sistem penjualan tersebut akan menampung data-data penjualan dan dihasilkan laporan yang dapat meberikan informasi kepada pihak manajemen swalayan. Contohnya Pada saat terjadinya transaksi, manajemen dapat mengetahui Informasi pemasukan uang dan ketersediaan stok barang yang otomatis pada saat transaksi tersimpan di database.Sistem ini juga dapat mengawasi kecurangan pegawai (kasir).
Sistem informasi ini menghasilkan laporan transaksi detail, laporan stok semua barang, laporan penjualan harian, laporan stok barang per merk, Laporan hasil pendapatan per periode, Laporan arus perputaran barang, Laporan hasil penjualan perjenis barang, dan berbagai laporan yang ruang lingkupnya memakai database yang berdasarkan formasi penjualan.
Ayo menulis dan berbagi http://Angkast.blogspot.co.id/
0 komentar:
Posting Komentar