CERITA SISTEM DAPPER LAUNDRY
Sebuah
usaha dalam bidang jasa penyucian yang
bernama “DAPPER LAUNDRY” ingin meningkatkan pelayanan kepada pelanggannya
dengan cara mengembangkan sistem informasi pelayanan laundry dengan
memanfaatkan teknologi komputer. Sistem
yang dibangun nantinya akan
dioperasikan oleh bagian administrasi atau kasir, Sistem ini dibuat hanya dalam ruang lingkup
pencatatan penyerahan cucian,
pembayaran dan pengambilan cucian.
Pada
tahap pertama administrator akan mengimputkan data user, data pencuci, data penyetrika,
data pewangi, daftar harga cucian, dan data jenis cucian atau jasa yang di
berikan. Data ini nantinya akan memudahkan
admin atau kasir saat proses transaksi pelayanan pada pelanggan.
Setiap pelanggan yang akan
melakukan proses penyerahan cucian, akan dilayani oleh kasir. Bagian kasir akan
mengimput data pelanggan, menghitung pakaian, menimbang pakaian dan memproses
transaksi pembayaran. Serta mengingklutkan
data master yang diperlukan yang telah
tersedia pada sistem.
Pada
bagian pemprosesan pembayaran, kasir
akan berkomunikasi dengan pelanggan tentang pembayaran lunas atau tidak. Jika
lunas maka kasir
akan
memberikan faktur dengan keterangan lunas. Namun jika tidak lunas, proses
pembayaran boleh dilakukan pada saat pengambilan cucian.
Dari
keterangan cucian yang didapat dari keinginan pelanggan, kasir menyerahkan cucian serta catatan
pencucian kepada bagian operasional. Jika dalam catatan tersebut, pelanggan
ingin bajunya dicuci maka selanjutnya bagian penyuci memilah pakaian dengan
memberikan catatan kecil (namun
masih didasari catatan pelanggan). Setelah
proses pencucian, bagian pencuci menyerahkan baju bersih dan catatan pelanggan
kepada bagian setrika. Pada
bagian setrika , penyetrika akan menyetrika ,mempacking pakaian
dan selanjutnya pakaian tersebut diserahkan pada bagian kasir. Pada Saat Proses ini terjadi, Bagian kasir
mendata seluruh kegiatan yang dilakukan
oleh siapa dan untuk siapa..Pendataan ini nantinya memudahkan kasir memberikan
informasi jasa yang sedang berlangsung pada pelanggan.
Selanjutnya
pada proses pengambilan cucian. Pelanggan
yang ingin mengambil cuciannya harus memberikan faktur pencucian serta pembayaran(jika
barang atau cucian belum dibayar)
kemudian admin mencatat data barang yang telah diambil.
Setiap
sore hari, pengelola merekap data penyerahan cucian, pengambilan cucian, data
keuangan dan data pelanggan. Pemilik berharap sistem yang dibangun ini dapat
menghasilkan laporan harian, laporan tertentu, bahkan laporan bulanan.
Dari cerita sistem diatas, ketikan keyboard akan menggambarkan Data flow diagram Dapper Laundry secara kompurisasi. Data flow diagram ini berguna bagi para analis sistem dan programmer menjelaskan alur data antara sistem lama dan sistem komputerisasi. yuk, baca artikel Data Flow Diagram Laundry...
Dari cerita sistem diatas, ketikan keyboard akan menggambarkan Data flow diagram Dapper Laundry secara kompurisasi. Data flow diagram ini berguna bagi para analis sistem dan programmer menjelaskan alur data antara sistem lama dan sistem komputerisasi. yuk, baca artikel Data Flow Diagram Laundry...
0 komentar:
Posting Komentar