Data Flow Diagram merupakan sebuah proses penggabaran alur data yang di analisa oleh analis sistem berdasarkan masalah dan data-data yang ada. Selajutnya hasil dari data flow diagram digunakan oleh programer untuk merancang program/aplikasi. DFD ini sangat membantu komunikasi antara klien, analis, dan programer dalam membangun sebuah program. Dalam perancangan DFD ini, kita akan melihat sebuah contoh Data flow Diagram pada sebuah Laundry.
Simbol yang di gunakan yaitu Entity (kesatuan luar), Data
flow (arus data), Process (proses) dan Data store (simpanan data).
Tahap Perancangan DFD, yaitu :
- Diagram Konteks
- Diagram Hipo
- Diagram Level 0
-Diagram Level 1
Dari Gambar-gambar diatas akan di uraikan bahwa :
- Diagram konteks merupakan diagram tertinggi dari proses dfd yang menunjukkan sistem secara keseluruhan
- Diagram Hipo merupakan diagram yang menjabarkan segala proses dari diagram konteks, namun tidak terperinci secara jelas
- Diagram level 0 merupakan diagram yang menguraikan suatu proses sistem dari start hingga output sistem.
- Diagram level 1 merupakan diagram yang menguraikan secara detail proses yang terjadi.
Untuk menambah wawasan anda tentang ilmu analisa, silahkan kunjungi :
Analisis kebutuhan sistem "Dapper Laundry" (Angkast)
Analisis kebutuhan sistem "Dapper Laundry" (Angkast)
Apa Kekurangan dan Kelebihan Dari Diagram Laundry Di Atas Mulai Level 0 Dan Level 1 ?
BalasHapus